Tentang kamu di suatu pagi

Saat itu. Aku, aki dan dirimu; La Luna. 
Naik motor di pagi hari, mengantarmu bersekolah untuk belajar dan berlari-lari. 
Kamu di paling depan dan aku di paling belakang. 
Kamu pegang erat batang spion motor dan menikmati pemandangan. 
Melihat ke kiri, ke kanan, mengintip spion ke belakang. 

Aku peluk kamu erat. Jemariku merapat erat.
Terasa degupmu yang berdetak-detak. Karena ingin bertemu teman-teman? Atau karena kami bertiga mengantarmu ke sekolah dengan sepenuh hati, sepenuh doa? 

Kamu lepaskan satu tanganmu dari batang spion. 
Dan kamu genggam tanganku, menyatu dengan degup jantungmu. 
Saat itu aku bertanya-tanya, kenapa kamu melakukan itu? 
Tapi kemudian aku menghentikan semua tanya dan hanya merasa. 
Bahwa kamu senang, ada aku. 

#ndaluna

No comments:

Post a Comment

Happy 45th Me!

 How is it like to be a 45 years old?  Well,  I have been a 45 for 8 straight days and I keep delaying writing this blog, just to have more ...