Titan:
Bunda, kenapa burungku ada kulitnya?
Bunda:
Bulu kali, maksudnya?
Titan:
Bukan kenny si burung kenari, burungku Nda. Itu tuuuh, nama lain dari ituuu.
Bunda:
Oh, ... hmmm kenapa memangnya? semua bagian tubuh kan ada kulitnya.
Titan:
Iya, tapi kenapa harus dibuatnya berlebih gitu sampe ujung-ujungnya? Kan nantinya harus disunat juga. Kenapa enggak usah dibuat aja sama Tuhan?
Bunda:
Oh, itu dibuat supaya bisa melindungi bagian dalamnya. Coba, kalau yang bagian dalam dipegang aja geli-geli sakit kan? Makanya dilindungi sampai ujungnya. Coba kalau enggak, nanti kejepit retsleting celana kaya apa sakitnya?
Titan:
Tapi kan nantinya harus disunat juga. Kebuka juga, dong.
Bunda:
Kalau itu, karena pada akhirnya orang suka malas ngebersihinnya. Banyak kotorannya, jadi disunat aja untuk alasan kesehatan.
Titan:
Kalau rajin dibersihin kaya Titan? Masih harus tetap sunat juga?
Bunda:
Iya dong, kamu nantinya kan tambah besar. Bunda enggak bisa terus menerus kontrol kebersihan burungmu itu, kan?
Titan:
Iya, sih.
Ooooh, ... tapi aku belum mau disunaaaaat!
One of our chit-chat before bed
No comments:
Post a Comment