Ibu tidak boleh sakit
Ibu. Hari ini aku berada di rumah. Padahal, tidak biasanya aku berada di rumah. Biasanya aku pergi ke kantor meninggalkan buah hatiku di rumah. Tampaknya, berada di rumah masih menjadi hal yang mewah untukku dan ternyata aku masih belum bisa menebusnya. Masih mimpi. Giliran aku berkesempatan ada di rumah, seperti hari ini, adalah ketika aku terpaksa harus berada di rumah. Kali ini karena sakit. Sedih sekali rasanya. Saat kesempatan itu ada, namun aku tidak memiliki tenaga untuk bisa berfungsi sebagaimana seharusnya. Tidak bisa menggendong satelitku karena lemas. Tidak bisa bermain karena terlalu lama berdiri pun aku sakit kepala. Cucian piring bertumpuk sebanyak tumpukan dedaunan di halaman. Mataku sepat melihatnya. Tapi apa daya tenaga terbatas. Ingin makan ini ingin makan itu, tapi berdiri menunggu jerangan air pun rasanya lemas. Sedih. Akhirnya aku tertidur menelan pusing. Mengusung mimpi yang masih terkungkung. Anak. Aha! Bunda ada d