Posts

Showing posts from May, 2013

Me. Now

Image
This is me. Now. I am 34 y.o, 32 weeks pregnant, have gained 13,5 kilograms and still crawling up (which I hope it would not be much), still supervising the shoot for TV commercials (this is the second continuity day by the way), and still driving my own. Sometimes, abang ojek is pretty handy too. My life now is a bit ... tiring, if I may say. Different from when I conceived Malicca, everything was easier. Of course, because I was only 28 by then. I was splurged by the easiness of finding food stalls around my office in Blok M, and my office mates always asked me "Bumil mau mau makan apa hari ini?" ... day and night. My previous office also paid so much attention to pregnant women that I wasn't given so much tasks outside office. Rather they put me on floating system so I could do more in the office for other teams. I had chances to have a power nap in my first semester, I did not have to drive myself, and as cherry on top ... I still lived with my parents at that

... and I have failed.

Image
Inget posting saya tentang memperkenalkan managemen keuangan untuk anak di sini?  Jadi ya, beberapa hari setelah posting; kebetulan saya harus belanja ke Superindo. Tentunya, ditemenin sama si Kakak Titan. Di rumah, saya kasih Titan uang sepuluh ribu rupiah. Saya jelaskan bahwa dia boleh beli apa aja secukup uang itu. Jangan lupa nanti bawa keranjang sendiri. Titan mengangguk setuju. Lalu, ia segera mengambil dompet Angry Birdsnya dan memasukkan uang sepuluh ribu itu diantara helaian uang-uang dan Surat Izin Mengemudi Kidzanianya. Sampai Superindo, Titan lebih memilih membawa trolley ketimbang keranjang. Lalu ia mulai asyik strolling the store. Sementara saya asyik berbelanja mingguan, sesekali saya memperhatikan dia. Pertama yang dia datangi adalah Dairy shelves. Ia ambil se-pack Yakult dan Yogurt. Kali ini, tanpa izin. Mungkin karena ia merasa sudah mengantongi izin dari saya. Terus dia asyik jalan-jalan sendiri. Kali ini mampir ke lorong personal care dan mengambil pasta gigi Enzym

lil' boss says....

Setiap hari kamu pergi ke sekolah diantar aki naik motor, kamu selalu minta Bunda untuk mengantar sampai di pintu pagar. supaya bisa kissie-kissie bunda, kissie-kissie adek bayi boink boink boink and throw a wave while saying "bubye bunda, happy-happy at the office!" tapi hari ini enggak cuma itu. kamu juga sisipin pesan lain. "Jangan sakit lagi ya bunda, jangan sakit lagi kaya kemarin ya. sehat-sehat, k?" awritey little boss! *elus-elus kepala*

warming up

Image
udah lama nggak manasin oven. mixer aja sampai susah banget ngeluarinnya dari gudang. plus hujan berjam-jam tanpa ampun dan si bocah pengen masak sesuatu. dengan bahan seadanya, dan yang ada di kulkas cemplang cemplung masuk ke adonan, voila ... jadilah nougat - orange chocolate - oreo strawberry - and everything sweet in the fridge left overs - brownie. hasilnya oke kok, buat hitungan penggunaan telur yang dingin asal ngambil dari kulkas dan bahan-bahan yang seadanya. Titan juga suka. base resepnya dapat dari sini 

Kamits Manits

Image
Paling enak itu, kalau nggak nyadar ada hari libur di tengah minggu. Ditambah dengan matahari dan es lemon tea madu.

Asyiiik... bunda sakiiiiiit

Image
i was infected by typhoid a few days ago (yes, no wonder i posted so much in the blog, cause it was the only thing i could do to get rid of those boredom on my bed). thank god the baby was (hopefully) strong enough to get rid all of the bacteria and antibiotics. there i was lying down my bed, had a dizzy and feverish time with the non-stop gurgling sound from my tummy. the 28th week baby in the tummy moved less as well, maybe because of the 39 degree celcius fever that stroke me. then there rushing through the door, my satellite did. "asyiiiiik... bunda sakittttt." "lho, kok senang bundanya sakit?" "jadi besok-besok pas titan pulang sekolah, bunda ada di rumah." he smiled. i did too. sometimes, a simple wish can be a very destroying one for the other.  that's life. even when one does not know it.  then he put off his socks and sat next to me. "bunda boboan aja ya. nanti kalau mau minum, titan ambilin. kalau perlu apa gitu, titan ambilin. kalau mau

Berhadiah payung cantik

Besok si bocah ulang tahun. Sementara Aki Nininya sudah siap dengan sebongkah kado berukuran cukup besar, ayah bunda dan bubunya masih clueless mau kasih apa. Pas ditanya mau dihadiahin apa, jawabnya: "Hmmm ... apa ya. Perjanjiannya hadiah mobil-mobilan Doc Hudson dan Vespa kan nanti kalau Titan beratnya udah 20 kan, ya? Hmmm... Titan minta payung aja deh, Nda!" @__@ ... anakku absurd.

Menelaah Sekolah

Image
Beberapa waktu terakhir ini, banyak yang tanya-tanya ke saya tentang gimana cara milih sekolah buat anak. Dengan senang hati, saya jawab sebisa saya. Bukan karena saya ahli pendidikan atau hobi belajar sih. Cuma saya tau banget bingungnya nyari sekolah yang pas buat anak. Dan karena sudah melewati fase itu, saya pengen juga berbagi sedikit. Di awal saya selalu ngingetin, supaya kita nggak ‘ngarep’ terlalu banyak sama sekolah. Sebagai orang tua kita musti inget bahwa sekolah itu cuma fasilitator aja. Keluarga adalah tempat belajar yang utama dan bagaimanapun, semua itu tergantung sama anaknya. Karena itu, susah untuk menemukan sekolah yang bener-bener sejalan dengan apa yang kita mau. Walaupun pada akhirnya, dari sekian banyak sekolah itu kita harus memilih yang sesuai dengan prinsip parentig kita. Nggak usah semua, tapi satu atau dua prinsip terpentinglah paling tidak. Karena selebihnya pasti ada hal-hal yang harus  kita kompromikan. Nggak jarang juga, sekolah-sekolah berprinsip

You want it, work for it

Image
Seekor burung kecil pernah berkata, berusaha menjadi ibu yang baik itu bukan berarti harus selalu berada di samping si kecil. Tapi, dengan menjadi sensitif akan setiap perkembangannya.  Hehehe, ibu-ibu yang bekerja boleh lega dengernya. Ya kan, ya kan, ya kan? *big grin* Beberapa hari yang lalu, aku nemuin gambarnya Titan yang ini.  Entah kenapa, rasanya beda ngeliat gambar yang satu ini. Dia emang selalu gambar macem-macem, tapi yang ini kayanya spesial karena ada tulisannya dan ada keinginginan yang tersirat di dalam tulisan itu. “Gerobak bubur punya Titan soalnya Titan pengen punya uang.” Aku senyum-senyum sendiri ngeliatnya. Dalam hati lega juga, kayanya diem-diem anak ini mulai ngerti konsep usaha. Kalau mau sesuatu, ya harus usaha. Kalau mau dianalisa lebih dalam lagi, anak ini mulai ngerti konsep uang sebagai alat tukar untuk memenuhi keinginannya. Darimana datangnya uang, ya tentu dengan bekerja. Dalam gambar ini, ya dengan jadi tukang bubur. Burung kecil yang lain lagi p