sejak titan masuk sd, memang ada perubahan yang besar yang saya dan ariawan lakukan terhadap pola pengasuhan. yaitu, membiarkan dia memilih dan mengenal konsekuensi. jangan pernah konsekuensi itu harus ditanggung orang lain alias ngerepotin orang lain. kita, orang tua, hanya memberitahu mana yang benar dan mana yang salah. sisanya, dia harus lakukan sendiri. sekarang, titan sudah kelas dua. berarti sudah dua tahun perjalanan memperkenalkan dia jadi anak yang bisa bertanggung jawab dengan dirinya sendiri. kita belum berhasil, saya harus bilang itu. tapi ini adalah proses dan kita, terutama saya, masih nabrak-nabrak juga dalam praktek sehari-harinya. kenapa dimulai sejak sd? karena kita merasa seorang anak kalau sudah sekolah itu sebenarnya sudah mengerti tentang peraturan, tentang kewajiban, tentang orang lain. logikanya sudah berjalan. karena itu, mereka suka nyambung-nyambungin sendiri (connect the dots) yang kadang-kadang, nyambunginnya ya masih salah. nah, di situlah peran orang