Bukan berarti
Alhamdulillah. Cuma itu satu kata yang bisa aku ucap hingga pagi ini, masih bisa memerah susu dan jumlahnya semakin banyak (ah, macam Cimory aja jadinya). Freezer pun hampir penuh. Udah nggak muat lagi to be exact , karena laci yang tengah ternyata kurang tinggi dikit untuk ukuran botol asi. Jadi harus pakai plastik asi. I used to be one of those militant asi mommy. Every mother designed to breastfeed, no excuse. Sempet cynical sama ibu-ibu yang keliatannya sehat fisik dan sehat finansial, tapi lebih memilih untuk memberi susu formula untuk bayi-bayinya. Tapi ternyata bukan cuma itu, aku juga cynical sama ibu-ibu yang dari kelas sosial menengah bawah dan memberi susu anak pakai botol (yang tentunya isinya susu formula dong ya, yang harganya mahal dan komposisinya tidak sebaik susu asi). Intinya, I got cynical to all kind of non-breastfeed mommies. Sekarang, aku tetap berusaha yang terbaik untuk bisa ngasih asi exclusive lagi. Kalau bisa, sampai dua tah