tep

sambil melangkah dengan script-script radio di genggaman, aku memandangnya. tanpa sadar, aku melangkah ke arahnya. dan tiba-tiba ....

"boleh meluk nggak? baru sadar kamu akan pergi."

dan dia hanya tersenyum dan memelukku kembali.
"aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa..." bisiknya datar.

sementara itu, suaraku mulai bergetar.
"saat hari itu datang, aku harap kamu mengerti kenapa aku memilih pulang"

dia tetap datar, dan meredalah getarku.
mungkin dia tidak peduli. mungkin dia tak mampu berekspresi.

tapi aku senang. aku lega.
sampai bertemu di suatu sore.

:)

Comments

  1. Anonymous17.9.09

    haaaa.....
    makasih wuy...







    yang tetap menunggu di satu sore,

    tep

    ReplyDelete

Post a Comment