kamu dan aku

dimana kamu?

hanya ada jawaban kesenyapan.

ya,
kamu tidak pernah terlahir untuk ini.
kamu tak pernah hadir menjadi saksi perselingkuhan mimpi dan embun pagi
kamu takut gelap.
kamu takut tentakel-tentakel malam yang siap menjerat
hingga bahkan kamu tak mampu lagi mengerjap.

tidak seperti aku
akulah malam, akulah durga, akulah sang memedi.
aku yang mengangkangi malam dengan perut buncit kekenyangan akibat tak habisnya menjilati asin tubuhku.
entah keringat, entah air mata.
apalah bedanya?

dimana kamu?

kamu lebih senang meringkuk dalam selimutmu.
berteman dengan malaikat dan bintang-bintang yang selalu menghiasi mimpimu.
dengan lantunan lantunan nina bobo yang lembut, yang membuat aku semaput.

sementara aku?
sedang asyik bergaul dengan buruknya nyata
berteman akrab dengan setan setan kecil yang tak hentinya membuat aku menari bertelanjang kaki

kita memang tidak sama
dan itulah sebabnya kenapa kita saling merindu

sayang, kita tidak pernah bertemu.

Comments