Temui aku lagi di sini (2)

selamat malam,

sampai kaku mulutku lelah ribuan kali menyebut
dan bintang yang biasa kusematkan di matamu, kian meredup
tak lagi pendarnya mampu menemani
dan cerita-cerita yang biasa kubisikkan menumpuk
acak-acakan tak berurutan ujung dan pangkal
tirai antara kamu dan aku yang mendesah hangat seperti sinar mentari pagi
membentang laksana jeda di antara dua galaksi
dan putaran bulan mengitari bumi
melintasi matahari, kini dan nanti
perlahan menggumpal mewujudkan aku dan kamu dalam satuan waktu
dan sinar itu pun melesat diantara kedip mata
menyisakan sedikit rasa
sayapmu yang dulunya kecil kini membentang siap menantang
cukuplah aku mengajarimu tentang kebebasan, seperti kamu mengajariku apa arti pulang

saatnya kamu pergi.

temui aku lagi
di sini

Comments